
OPINI
10
02/2009
INFOLINUX
www.infolinux.web.id
spesifikasi komputer zaman seka
rang yang memiliki prosesor dengan
kecepatan GHz dan memory
GBytes. Mungkin tidak terbayang
waktu yang dibutuhkan untuk
merakit (compile) kode sumber
Linux ya? Yah, pokoknya cukup
lama. Itulah sebabnya kita harus
berhati-hati dalam melakukan
konfigurasi atau mengubah kode.
Salah sedikit, waktu yang digu
nakan untuk mengulang cukup
lama. Pada waktu itu komputer
saya itu sudah cukup untuk menja
lankan Linux dan bahkan dia sem
pat dijadikan sebuah server untuk
sebuah penyedia jasa Internet.
Itu masih belum seberapa. Saya
pernah membimbing seorang
mahasiswa yang memindahkan
Linux ke perangkat yang hanya
memiliki memory dengan ukuran
hanya beberapa Kbytes saja.
Perangkat ini akan digunakan
sebagai pengendali jaringan di
sebuah industri telekomunikasi.
Proses perakitan (kompilasi)
memang tidak dilakukan di
perangkat tersebut, tetapi
dilakukan di komputer yang lebih
canggih dan memiliki sumber daya
lebih bagus. Processornya juga bisa
berbeda dengan processor yang
digunakan di target. Proses ini dike
nal dengan istilah cross compiling.
Paket GNU C Compiler (gcc) sudah
cukup canggih untuk keperluan
tersebut. Tentu saja prosesnya
tidak mudah, tetapi bisa dan sudah
banyak dilakukan orang.
Jadi sekarang Anda tidak perlu
heran lagi jika Linux berada di
mana-mana. Anda bisa memasang
Linux di perangkat yang kecil.
Sistem Operasi di
Perangkat Terbatas
Budi Rahardjo
B
eberapa waktu yang lalu, ada
berita tentang Linux yang
dipasang di kentang atau
sayuran. Sebetulnya yang ter
jadi adalah Linux dipasang di
sebuah flash disk yang kemudian
ditancapkan di kentang. Pema
sangan Linux di flash disk pun
masih membuat banyak orang terka
gum-kagum. Bagaimana Linux bisa
dipasang pada perangkat yang
sumber dayanya (ukuran memory) terbatas?
Sebetulnya sudah banyak sistem
operasi pada sistem yang memiliki
sumber daya terbatas. Yang
dimaksud dengan sumber daya ini
bisa berupa ukuran fisik
perangkat, memory, kecepatan pro
cessor, dan catudaya. Biasanya
sistem yang disebut embedded
system memiliki sumber daya yang
terbatas. Sistem ini banyak
digunakan pada perangkat
elektronik canggih yang ada di
rumah-rumah kita, seperti di TV,
mesin cuci, oven microwave,
kulkas, dan seterusnya. Untuk
perangkat yang lama biasanya
memang masih berupa rangkaian
elektronik tulen yang tidak
menggunakan processor.
Jika dahulu sistem operasi yang
digunakan pada perangkat kecil
tersebut sangat bervariasi dan ber
sifat tertutup (dengan konsekuensi
harganya mahal), maka sekarang
sudah banyak yang menggunakan
Linux. Sekarang kesempatan un
tuk utak-atik Linux di perangkat
dengan sumber daya terbatas san
gat terbuka.
Pengguna Linux sekarang, yang
sudah terbiasa dengan komputer
dengan sumber daya yang sangat
besar, mungkin tidak tahu bahwa
Linux dapat digunakan pada
perangkat dengan sumber daya
terbatas. Padahal kalau ditelusuri
kode sumber dari Linux, bisa
dilihat adanya direktori-direktori
untuk processor atau sistem yang
sumber dayanya terbatas.
Pertama kali saya bermain den
gan Linux, komputer saya adalah
sebuah komputer berprosesor Intel
386/SX dengan kecepatan 16 MHz
dan memiliki memori 8 MB.
Silakan Anda bandingkan dengan
“...kesempatan
untuk utak-atik
Linux di perangkat
sangat terbuka.„
Comentarios a estos manuales